Selasa, 04 Oktober 2016

Penjelasan Storyboard Lengkap

Apa itu Storyboard?? - Storyboard Adalah kolom teks, audio & visualisasi dgn keterangan berkenaan content dan visualisasi yg diperlukan untuk membuat produksi suatu course. Derajat storyboard tidak serupa sebab ada beragam step yg mesti di lalui tepat maksud pelaksanaan storyboard tersebut.

Storyboard merupakan ide komunikasi & ungkapan kreatif, teknik & sarana buat mengemukakan pesan & rencana dengan cara visual, termasuk juga audio dengan mengolah beebrapa elemen design grafis berupa wujud & gambar, huruf & warna, pula tata letaknya, maka pesan & ide bisa di terima oleh sasarannya. Storyboard serta tak terbatas cuma kepada pengerjaan iklan saja sebab produksi game, cd multimedia & elearningpun memanfaatkan story board.

informasi dalam storyboard
materi storyboard lengkap

Apa yg perlu diperhatikan kepada penulisan storyboard??

Prinsip penulisan storyboard
Pesan visual mesti kreatif ori( luwes & tidak tersendat) komunikatif, efisien & efektif, sekaligus indah/ estetis
Konsep, Strategi & Proses Perancangan Grafis
KONSEP 5 W + 1 H =‘What, Why, Who, Which, Where, How.’

Baca juga : Cara Mengatasi Wifi Limited Access Windows 8

1. Materi pembelajaran & pesan apa yg bakal disampaikan
2. Apa saja type & cakupan materi pembelajaran
3. Apa keunggulannya & gimana ide membawakannya
5. Kepada siapa materi tersebut diperuntukkan.
6. Bagaimana kiat pendekatan dgn audience
7. Apa kesempatan & target dari pembelajaran tersebut
8. Apa yg digunakan buat menggali potensi audience
9. adat, pola & trik warga dalam belajar
10. Pendekatan komunikasi & kreatif apa yg cocok buat itu
STRATEGI

Strategi digunakan dalam upaya proses mengemukakan pesan dengan cara efektif & efisien.
Cara yg biasa dipergunakan yakni :
1. Merancang Strategi Komunikasi
2. Menyusun Strategi Kreatif

Proses Perancangan Storyboard

Proses perancangan senantiasa dimulai bersama penelitian yaitu:
1. Scanning, data collecting/pengumpulan data, juga sebagai bahan basic buat dianalisa. Data berupa data terdaftar (verbal), & data gambar (visual), atau data yang lain seperti nada (audio), data teraba wujud( 3 dimensi) & aroma atau rasa (kecap).
2. Formulasi, data basic dianalisa utk proses pemilahan, pengelompokkan (klasifikasi), dulu dirumuskan.
Hasil rumusan tersebut yakni bahan penyusunan :
• Konsep Umum, lebih ditekankan kepada ide komunikasinya
• Konsep Kreatif, lebih ditekankan kepada ide kreatifnya.
3. Implementasi Adalah perwujudan visual (visualisasi) kreatif ke dalam sarana yg sudah dipilih berdasar kepada kesesuaian bersama visi, misi, maksud,tujuan, sasaran pesan biar efisien, efektif, komunikatif pula keindahannya. Pada proses implementasi ini dipakai taktik pun pemikiran proses produksi fasilitas & aplikasi terhadap sarana juga penyebarannya, juga pemasangan di area yg sesuai (strategis).
4. Biasanya dilakukan pretest (uji mencoba sebelum storyboard yg Anda catat dituangkan dalam wujud visual & audio.

Konsep rancangan storyboard yg baik adalah:
Konsep yg dapat memberikan jawaban/jalan ke luar pada problem-problem yg ada serasi dgn keperluan SME/audience. Ini memanfaatkan riset, eksperimentasi, kritik, & analisa. Dari sudut pendekatan visual ataupun copywriting dapat menarik khalayak buat menyaksikan, mengerti & setelah itu membawa perbuatan yg di inginkan sebenar-benarnya.

Storyboard yg baik mesti dapat menjawab pertanyaan

1.Apa yg sebenarnya mau dicapai?
2.Berapa lama maksud tersebut dapat bisa dicapai?
3.Apa taktik yg paling sesuai buat mencapai maksud tersebut ?
Yang mesti diperhatikan tiap-tiap kali menyerahkan storyboard kepada tiap-tiap tahap
1. Apakah struktur content telah tepat bersama ekspektasi SME
2. Apakah content tiap-tiap laman telah merepresentasikan maksud pembelajaran dari SME
3. Apakah kolom content telah typo error gratis & gramatical error free
4. Content enteng dipahami & dipelajari
5. Ide visualisasi telah merepresentasikan pesan yg mau disampaikan
6. Kesesuaian kolom content, audio & visual
7. Apakah seluruhnya modul dalam satu course telah tetap pas standard yg disepakati, seperti jumlah laman, feedbacknya, assesment
8. Setiap perubahan mesti dicatat & disimpan bersama penamaan file berdasarkan tanggal biar control versi mampu diketahui.

Masalah yg terkdang muncul dikala bekerja dgn GD

1. Bekerjalah dgn graphic GD kamu dengan cara hati-hati. Lihatlah karya-karya mereka pada awal mulanya. GD paling baik tak mempunyai “style yg kelihatan" Karya mereka bakal kelihatan berbeda.

2. Tinggalkan praduga yg belum pasti benar di pintu depan. Terkadang klien/audience kamu meminta suatu course yg seperti milik orang lain tapi dalam warna yg tidak sama. Anda mesti terbukalah kepada rencana yg baru & di luar dugaan. Jangan takut kepada sesuatu yg berlainan. Biarkanlah ide-ide baru mengalir.

3. Katakan terhadap GD apa yg mau kamu raih, bukannya dengan cara apa kamu mengharapkan sesuatu tampak. Jangan meminta satu buah warna, wujud, atau style. Mintalah arti atau emosi.

4. Pastikan berkenaan feature spesifik yg kamu perlukan, contohnya buat materi yg membutuhkan gambar formulir, bagan, skema utk supporter visualisasi. Anda mau GD kamu buat menciptakan satu buah spesifikasinya rancangan yg kamu inginkan. Jika kamu cobalah buat menyambung feature sewaktu perjalanan, desainnya tak bakal cocok.

5. Kerjakan riset kamu & jelaskan dengan cara spesifik menyangkut keperluan kamu. Semakin rincian & spesifik diwaktu permulaan, makin baik daya kerja GD utk membuatkan visualisasi utk kepentingan kamu. Jika kamu menyambung kepentingan kamu di setelah itu hri, sang GD mungkin cuma dapat buat menyelipkannya, di mana ini tak dapat memberikan kamu hasil yg terbaik.

6. Pastikan pesan & mengisi kamu sudah terang. Semakin siap mengisi yg mau kamu masukkan, makin baik GD sanggup menciptakan storyboard kamu. Seorang GD yg keren sanggup menciptakan usulan utk memperjelas mengisi content kamu biar pesan yg mau kamu sampaikan sanggup dipahami lebih serentak & lebih terang. Tetapi makin tidak sedikit mengisi content yg sudah siap, makin tidak sedikit yg dapat dikerjakan oleh GD.

7. Desainlah utk SME kamu & audiencenya, bukan buat kamu sendiri, sohib kamu, atau rekan bisnis kamu. Jelaskan dengan cara spesifik maka GD kamu tahu dengan cara apa konsumen kamu & apa yg mereka inginkan. Adalah lebih utama seandainya mereka gemar course kamu daripada kamu sendiri. Selalu ingatlah “Apa yg diharapkan mereka”. Jika desainnya meyenangkan hati audience kamu, mereka bakal meyenangkan kamu. Jika kamu bersi kukuh terhadap design yg cuma menyenangkan hati
anda, sehingga audience juga barangkali tak dapat tertarik buat belajar.

8. Milikilah argumen yg baik utk pilihan kamu. Anda bisa menunjukkan terhadap GD sampel course yg menarik hati kamu, tapi galilah lebih dalam & jelaskanlah kenapa course tersebut menarik hati kamu. Berpikirlah dalam konteks perasaan. Desain menciptakan kamu merasakan gemar, menjadi beritahu GD kamu dengan cara apa rancangan tersebut mewakili perasaan audience kamu. Daripada bicara aku "senang warna kuning”, galilah ke akarnya & bicara aku "mau course yg terasa hangat” atau aku mau sesuatu yg riang & bersahabat.” Berfokus kepada kesan logis & emosional kamu dapat memberikan GD perihal yg lebih tidak sedikit buat dikerjakan. Kenapa ? Karena audience kamu kemungkinan tak senang factor yg sama bersama kamu, tapi GD yg baik mampu menterjemahkan kesan yg ada mau didapatkan audience anda.

9. Jangan mendesign dgn komite. Tidak ada rancangan yg keren yg sempat tercipta dari kesepakatan dgn. Semakin tidak sedikit orang yg mempunyai nada dalam proses, makin bias rancangan yg dihasilkan. Teman-teman & rekan-rekan kerja kamu bakal tidak jarang memberikan nasehat yg tidak searah & orang lebih sering mempunyai motif tertentu ketika memberikan komentar (mereka bisa saja iri atau terintimidasi jikalau kamu mendapati sesuatu yg terlampaui keren, atau mereka kemungkinan cuma tak peduli). Anda mampu menunjukkannya kepada sekian banyak orang yg terpercayadan memperoleh komentar mereka, namun cuma boleh satu orang yg membawa ketentuan. Jangan terombang-ambing & coba buat mengubah arah saat-saat terakhir dalam proses.

10. Jangan memberitahu GD macam mana caranya merancang. Itu bukan keahlian kamu. Berikan GD keperluan & catatan kamu, tetapi pula beri mereka kebebasan buat membuat sesuatu yg menjawab seluruhnya itu seefektif kemungkinan. Jika kamu terlampaui mengatur GD, mereka tak bakal termotivasi buat melaksanakan apapun kecuali menguangkan teliti anda.

11. Percayai GD kamu. Maka waktu mereka sejak mulai menunjukkan desainnya, memberi komentar yg spesifik. Jangan cuma berbicara, aku tak gemar warna coklat. Itu tak menunjukkan nilai yg sebenarnya. Jika kamu berbicara aku khawatir warnanya nampak muram & kita perlu sesuatu yg menunjukkan pertumbuhan,” sehingga kamu memberikan sesuatu yg bermanfaat pada GD, dikarenakan kamu bicara berkenaan isinya & bukan menyuruh mereka gimana membuat design sesuatu.

12.Anda tak sanggup menyenangkan seluruhnya orang tiap-tiap diwaktu. Bill Cosby sempat berbicara “Satu-satunya jalan yg tentu buat tidak berhasil yaitu cobalah buat menyenangkan hati semuaorang.” Jika seluruhnya berpikir website kamu “OK”, sehingga mungkin saja web kamu terlampaui membosankna buat mendapati reaksi dari satu orang. Jika Anda membuat desain satu buah web TANPA kepribadian, tak ada orang yg membencinya atau menyukainya.
Tags : informasi dalam storyboard, langkah-langkah membuat storyboard, jenis jenis storyboard, contoh storyboard media pembelajaran interaktif, tujuan storyboard, fungsi storyboard, tuliskan langkah-langkah membuat storyboard, kelebihan dan kekurangan storyboard, makalah storyboard dalam multimedia

0 komentar:

Posting Komentar

 

Bang Tama

REMAJA GOBLOG

Tips Kecantikan

Do-Musik.com